Natal sebentar lagi datang, apakah kalian sudah siap untuk perlengkapan pesta natal? Kerap perlengkapan pesta menguras dompet cukup banyak, tidak semua perlengkapan dan dekorasi natal mahal loh,.. Kamu pun juga bisa membuat sendiri. Contohnya di bawah ini, yap.. kantong kaus kaki natal, bisa dibuat dari kain baru maupun kain bekas yang tidak terpakai, untuk perintilan lainnya bisa di jamah ke toko-toko stationery terdekat. Yang penting daya kreativitas kamu ketika membuat ini. :) Cara membuat dekorasi natal satu ini tidak susah, yuk mari kita ikuti cara-caranya:
Bahan & Alat:
2 kain flanel, warna hijau dan merah
kain katun motif kado dakron, untuk isi hiasan kancing besar warna merah tambang kecil warna silver benang sulam berwarna hijau
boneka sinterklas siap pakai
gunting
jarum jahit
lem tembak
renda
bola-bola kecil merah dan hijau
2 kain flanel, warna hijau dan merah
kain katun motif kado dakron, untuk isi hiasan kancing besar warna merah tambang kecil warna silver benang sulam berwarna hijau
boneka sinterklas siap pakai
gunting
jarum jahit
lem tembak
renda
bola-bola kecil merah dan hijau
Step by Step:
1. Buat pola kaos kaki, di atas selembar kain flanel. Gunting kain berbentuk kaos kaki.
2. Satukan kain flanel, dengan cara memberi lem tembak di seluruh pinggiran flanel.
3. Beri hiasan renda hias di atas kaos kaki, beri hiasan sinterklas, bola-bola, pohon natal, kancing dan hiasan bulat berhias kado.
4. Terakhir tambahkan tusuk festoon , pada bagian tepi kaos kaki.
5. Beri tambang kecil pada pinggiran kaos kaki, sebagai gantungan pada pintu.
1. Buat pola kaos kaki, di atas selembar kain flanel. Gunting kain berbentuk kaos kaki.
2. Satukan kain flanel, dengan cara memberi lem tembak di seluruh pinggiran flanel.
3. Beri hiasan renda hias di atas kaos kaki, beri hiasan sinterklas, bola-bola, pohon natal, kancing dan hiasan bulat berhias kado.
4. Terakhir tambahkan tusuk festoon , pada bagian tepi kaos kaki.
5. Beri tambang kecil pada pinggiran kaos kaki, sebagai gantungan pada pintu.
Nah, gampang kan membuat stocking natal? Untuk ide dan inspirasi bisa kamu cek di bawah ini teman-teman:
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
PERLENGKAPAN PESTA- DEKORASI NATAL |
Kaus kaki Natal adalah kaus kaki besar atau kantong kain berbentuk kaus kaki yang digantung anak-anak pada malam Natal. Anak-anak berharap Sinterklas akan datang berkunjung dan mengisinya dengan mainan, permen, buah-buahan, uang logam, atau hadiah-hadiah kecil lainnya.
Kaus kaki Natal telah menjadi salah satu hiasan Natal dan kerajinan tangan yang populer. Kaus kaki Natal berukuran besar dan dibuat dalam warna-warni mencolok sehingga tidak bisa dipakai sebagai kaus kaki sehari-hari. Nama anggota keluarga sering dicantumkan pada kaus kaki Natal agar Sinterklas tidak salah meletakkan hadiah.
Pada zaman dulu, anak-anak menggantungkan stoking atau kaus kaki besar di atas perapian agar mudah dilihat Sinterklas yang turun dari cerobong asap. Di rumah zaman sekarang yang tidak memiliki perapian, kaus kaki Natal bisa diletakkan di mana saja.
Dalam beberapa cerita Natal, Sinterklas meletakkan hadiah untuk anak-anak di dalam kaus kaki Natal. Kisah lain mengatakan Sinterklas meletakkan kado Natal yang dibungkus di bawah pohon Natal. Menurut tradisi kebudayaan Barat, anak-anak yang tidak berkelakuan manis hanya akan menerima sebuah batu bara.
ASAL USUL
Cerita rakyat Belanda
Pada abad ke-16, anak-anak di Belanda memiliki tradisi meletakkan kelompen berisi jerami di depan perapian. Jerami dimaksudkannya sebagai makanan rusa kutub atau keledai yang menarik kereta Sinterklas.
Di dekat perapian, anak-anak juga menyiapkan kue untuk Sinterklas. Sebagai tanda terima kasih, Sinterklas akan memberikan hadiah kepada anak-anak. Di kemudian hari, kelompen diganti dengan stoking dan kaus kaki.
Legenda Santo Nikolas
Seorang duda miskin memiliki tiga orang anak gadis, namun tidak memiliki uang untuk menikahkan mereka.[2] Ketiga anak gadis tersebut kemungkinan besar tidak akan pernah menikah bila sang ayah tidak memiliki uang untuk maskawin.
Santo Nikolas lewat di desa tempat mereka tinggal. Ia mendengar perbincangan penduduk desa tentang kesulitan sang ayah yang sedang dalam kesulitan. Santo Nikolas tahu bahwa sumbangan darinya pasti ditolak. Ia berniat membantu secara diam-diam, Dengan membawa tiga kantong uang emas, Santo Nikolas masuk ke dalam rumah melalui cerobong asap ketika mereka sudah tidur.
Ketika sedang mencari tempat untuk meletakkan kantong uang emas, Santo Nikolas melihat stoking milik ketiga anak gadis yang sedang digantung di dekat perapian. Ketiga kantong uang emas dimasukkannya ke dalam masing-masing stoking, dan Santo Nikolas segera pergi.
Pagi harinya setelah bangun, ketiga anak gadis itu sangat gembira menemukan kantong uang emas di dalam stoking. Dengan uang emas tersebut, sang ayah dapat menikahkan ketiga putrinya.
Kisah tersebut menjadi asal usul tradisi menggantung kaus kaki Natal yang dimulai anak-anak di Eropa. Kaus kaki yang digantung mulanya kaus kaki biasa, namun lambat laun diganti dengan kaus kaki Natal yang khusus dibuat untuk menerima hadiah.
Cheers,
GRINS & GIGGLES TEAM
LIGHT UP YOUR PARTY WITH US~
Sumber:http://www.allaboutyou.com/craft/making/christmas-stockings-to-make-50132?page=1
http://www.tabloidnova.com/Nova/Tips/Christmas-Stocking/
No comments:
Post a Comment